Sejarah Singkat
Firman Abadi atau yang sering disapa `Dibo Piss` adalah pria berusia 42 tahun asal Sumatera Barat yang telah banyak merasakan pahit dan getir membangun usaha sejak tahun 1997.
Firman Abadi atau yang sering disapa `Dibo Piss` adalah pria berusia 42 tahun asal Sumatera Barat yang telah banyak merasakan pahit dan getir membangun usaha sejak tahun 1997.
Firman dengan bendera `Dibo Piss` mengawali usahanya sebagai
penjual pernak-pernik sebuah band ternama, yaitu Slank.
Dibo Piss berdiri sekitar tahun akhir tahun 90-an, dengan
berjualan tepat di depan ruas jalan Potlot III yang tak jauh dari base camp Slank.
Mengawali sebagai tukang sablon baju sekaligus menjualnya di
depan rumah pentolan Slank Bim bim. Firman menjual berbagai pernak-pernik itu
kepada para fans berat Slank yang kerap datang dari berbagai daerah di
Indonesia.
Dengan bermodalkan sedikit uang Firman membuat sablonan baju dan
sticker yang bergambar logo ataupun berbagai jenis foto tentang Slank. Tak
disangka, Bunda Iffet ( Ibunda Bim bim yang juga merupakan manager Slank )
justru mendukungnya.
Situasi dan kondisi rupanya mendukung usaha penyablon ulung ini.
Para Slankers (julukan fans berat Slank) yang sering menginap di teras rumah
Bim bim dari berbagai daerah diajaknya untuk menciptakan peluang usaha dengan
membantunya melakukan penyablonan.
Dibo juga sempat mengalami pasang surut dalam mendirikan
usahanya. "Jika dalam melakukan usaha kita mendapatkan kerugian sekali
atau dua kali, hal itu justru membuat kita kuat, yang penting semangat dan
pantang menyerah," ucap Firman.
Firman mengaku bersyukur dengan pencapaian karirnya hingga kini.
Dari usahanya, ia kini mampu menyediakan fasilitas pelayanan untuk masyarakat
secara gratis berupa mobil jenazah dan ambulans untuk kawasan DKI Jakarta.
"Saya sudah mendapatkan rezeki yang cukup, untuk menggaji
karyawan saja saat ini sudah bisa dianggarkan sebanyak Rp 60 juta per bulan.
Pelayanan ambulans ini saya ikhlash untuk masyarakat, karena pada sekitar tahun
90-an akhir mobil jenazah masih terbilang sangat terbatas," ungkapnya.
Meski kini persaingan di dunia digital printing semakin banyak,
Firman mengaku tetap yakin dengan usaha yang dilakukannnya. Bermodalkan jujur
dan memuaskan klien dengan kualitas yang baik, Firman tetap memiliki pelanggan
yang mempercayai jasanya.
"Kami juga memberikan kesempatan kepada para pelajar,
pemuda, mahasiswa dan siapa saja yang ingin belajar mengenai digital printing
secara gratis dan memberikan kesempatan pekerjaan dengan kesesuaian pekerjaan.
Dan setelah mereka bisa mengerjakannya, jika ingin membuat ausaha sendiri
silakan dikembangkan," pungkasnya.
Firman berharap agar anak muda memiliki semangat untuk dapat
berkembang dan kreatif dalam menciptakan berbagai macam peluang usaha.
Stuktur Organisasi
Berikut Daftar barang dan harga :
No
|
Nama Barang
|
Kode Barang
|
Harga
|
1.
|
Tas Pinggang
|
4
|
Rp. 115.000.-
|
2.
|
Tas Pinggang
|
3
|
Rp. 115.000.-
|
3.
|
Tas Pinggang
|
2
|
Rp. 115.000.-
|
4.
|
Kaos Super
|
16
|
Rp. 75.000.-
|
5.
|
Kaos Super
|
27
|
Rp. 120.000.-
|
6.
|
Kaos
|
116
|
Rp. 60.000.-
|
7.
|
Kaos
|
106
|
Rp. 60.000.-
|
8.
|
Boxer
|
8
|
Rp. 45.000.-
|
9.
|
Boxer
|
7
|
Rp. 45.000.-
|
10.
|
Kaos Slank Kids
|
01
|
Rp. 50.000.-
|
11.
|
Sepatu Slank
|
01
|
Rp. 160.000.-
|
12.
|
Sepatu Slank
|
02
|
Rp. 160.000.-
|
13.
|
Sendal Slank
|
07
|
Rp. 45.000.-
|
14
|
Sendal Slank
|
05
|
Rp. 45.000.-
|
15.
|
Kemeja Slank
|
1
|
Rp. 120.000.-
|
16.
|
Kemeja Slank
|
2
|
Rp. 120.000.-
|
17.
|
Baju Koko
|
4
|
Rp. 100.000.-
|
18.
|
Lekbong
|
12
|
Rp.60.000.-
|
Keterangan
:
Jika anda ingin memesan secara online, maka anda tinggal
menuliskan kode barangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar